Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Indahnya Perdamaian dalam Menerima Perbedaan

Gambar
Bismillah Assalamu'alikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Begitu Indah Perdamaian, Kebahagiaan pun  Muncul kerena Keikhlasan dalam menerima  Perbedaan. Ayok yang lain, Yang merasa diri nya paling sempurna dalam mendapati Ustad /Ulama mending #BalikanYuk :D (kata Ustad Felix). Oya, Kalau sudah tak mau balikan, jangan Suka Mengkafirkan Orang ya / Membid'ah kan orang, Masing Masing Punya Majhab, dan Pendapat Para Majhab itu yang diikuti, bukan Asal asal ajee. Kalau Sifulan berpendapat Seperti Ini atau itu,ya sudah Mungkin Majhab ini berpendapat Koyok gitu,Antum Koyok gitu. Bukan Harus Kau Bully.Bukan berarti Kau PECAH belah Umat Muslim ini. Maaf Saya Tidak Suka Berdebat. #SalamDakwah

Apapun jenis musik dan lagunya tinggalkan karena hukum akhirat berat hukumannya

Gambar
MUSIK.....PENGGANTIMU SELAMANYA TADDABUR Q.S LUQMAN 6-7 Kesannya memang berat…Tak mengapa karena ini hanya dunia Bagi mereka yang dulu terbenam dalam kenikmatan Sangat ingin hati meninggalkan dengan cahaya hidayah Lewat di jalan, di pusat perbelanjaan, di bus, di tempat cukur rambut Alunan musik masa lalu dan sudah ingin dikubur Hati bergerumuh, lisan ditahan Tetapi dalam hati masih ingin ikut mengiringi alunan dan beberapa bait Sebut saja musik masa lalu yang katanya selalu menggetarkan jiwa Memberi inspirasi di dunia saja tanpa menoleh akhirat Adalah “P**i, D*w*19, P***r**n Tak perlu disebut lagi dengan genre yang lainya… Beberapa bait masih dihapal, alunanpun masih membekas kuat Terutama yang memiliki kaitan dengan sejarah hidup Saat hidayah menyapa dengan balutan ilmu Kami tersadar, alunan hanya inspirasi dan kesuksesan dunia saja Akhirat terlupakan karena hati menjadi keras Ingat, alunan ini adalah salah satu penghalang hidayah dan barakah benar jika mem

PENJELASAN INDAH MENGENAI MENGGENGGAM BARA API

Gambar
Dalam satu hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ القَابِضُ عَلَى دِيْنِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْر “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”[1] Beratnya menggenggam bara api Mengapa “bara api”? Karena bara api jika digenggam tentu akan menyakitkan ketika digenggam. Sebagaimana penjelasan syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, كأنه قابض على الجمر من شدة ما يصيبه من الآلام والشدائد في ذلك، وقت الفتن وقت الأذى من الأعداء “Sebagaimana penggenggam bara api, akan menimpanya sakit yang sangat, ketika terjadi fitnah (ujian) dari musuh-musuh”[2] Dan ini tentu membutuhkan kesabaran yang sangat. Syaikh Al-Mubarakfuri menukil perkataan Al-Qari, لا يمكن القبض على الجمرة إلا بصبر شديد وتحمل غلبة المشقة كذلك في ذلك الزمان لا يتصور حفظ دينه ونور إيمانه إلا بصبر عظيم “Tidak mungkin menggenggam bara api kecuali dengan kesabaran yang sangat dan mena

Cari kesempatan yang lima, sebelum datang lima

Gambar
Bismillah.." PERJALANAN UMUR KITA " Ketika umur kita dibawah 10 tahun, kita merasa bahwa bermain merupakan suatu yang sangat penting. Sebab itu, kita suka bermain. Pagi, petang, siang, malam, bermain terus. Ketika umur kita belasan tahun, kita merasakan kebebasan itu lebih penting. Sebab itu, kita ingin menyuarakan pendapat sendiri. Ingin suara didengari. Kita banyak memberontak dan sedikit keras kepala. Kita mulai bandel dan tidak suka dengar nasihat. Beranjak ke umur 20-an, kita merasakan pendidikan dan kerja begitu penting. Sebab itu, kita belajar sungguh-sungguh untuk memperoleh kerja yang sesuai. Kadang-kadang kita menyesal, kenapa dulu tidak belajar sungguh-sungguh, biar dapat pekerjaan yang baik seperti kawan-kawan yang lain. Alangkah ruginya kita telah berleha-lehasebelum ini. Meningkat ke umur 30-an, kita semakin sadar bahwa keuangan itu sangat penting. Sebab itu, masa inilah kita membina hidup. Membina keluarga. Ingin membeli kenderaan, rumah, tanah, aset,

KH Tengku Zulkarnain Wasekjen MUI PUSAT Tentang Tabligh

Gambar
KH Tengku Zulkarnain Wasekjen MUI PUSAT. Saya ikut nizhamuddin, pertama karena hadis nabi bahwa pemimpin itu mesti orang Quraisy. Satu-satu nya masyaikh yang orang Quraisy adalah maulana Saad, tidak ada yang lain. Kedua, saya ikut jamaah Tabligh atas perintah nabi dalam mimpi saya. Pada 25 tahun yang lalu saya dibawa naik ke Nizhamuddin bersama maulana umar, maulana syamim, maulana mustaqim dan lain lain. Jadi saya hanya akan pindah dari Nizhamuddin jika Rasul datang lagi dalam mimpi saya dan menyuruh saya pindah. Jika tidak ada perintah utk pindah lagi dlm mimpi saya dari nabi, mana mungkin saya pindah? Ketiga, pindah itu mesti ke tempat yang lebih baik. Kalau lebih jelek atau sama baiknya buat apa pindah? Jika pindah dari Nizhamuddin ke Madinah mesjid Nabawi, pasti saya mau ikut pindah. Kalau ke tempat selain itu buat apa pindah? Keempat, Imam Mahdi sdh akan datang. Dan yg menyerahkan pasukan membela imam Mahdi. yakni para ahli dakwah, ahli Qur'an, dan ahli dzikir kepada

Polres Tanjungbalai BinRohTal ke Polres Labuhan Batu

Gambar
Polres Tanjungbalai melakukan kegiatan Bina Rohani dan menTal ke Polres Labuhan Batu dalam rangka revolusi mental dengan metode iktikaf di Mesjid dan Safari dakwah di daerah Rantau Parapat. Ivan Lendi dengan Kapolres Labuhan Batu Ivan Lendi dengan Kapolres Labuhan Batu

Polisi Ikut Dakwah Tabligh Revolusi Mental

Gambar
316 personil polisi d jambi telah ambil bagian usah warisan RASULULLah. yak ni mendawakan agama ALLAH. semoga menjadi asbab hidaya AMIIN. nb: bagai mana dengan kita bro? ingat kawan dunia itu sementara akhirat selamanya #DSAS

Kisah Orang yang baru Pulang 3 Hari

Gambar
KISAH NYATA yg inspiratif di Bandung , Kisah SEORANG DOKTER :*💉 Sejak pulang dari itikaf di masjid selama tiga hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah. Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Rupanya, pengalaman itikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya. Ada semangat baru. Namun beliau juga jadi lebih banyak merenung. Dia selalu teringat-ingat dengan kalimat yang dibicarakan amir jamaah. “Obat tidak dapat menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah. Obat bisa menyembuhkan berhajat kepada Allah, karena sunnatullah. Sedang Allah menyembuhkan, tidak berhajat melalui obat. Allah bisa menyembuhkan dengan obat atau bahkan tanpa obat. Yang menyembuhkan bukanlah obat, yang menyembuhkan adalah Allah.” Dia-pun merenung, bukan hanya obat, bahkan dokter pun tidak punya upaya untuk memberi kesem